Limbah pertanian terutama jerami padi umumnya memiliki nilai pakan yang rendah, karenaa berasal dari tanaman yang tua. Untuk memperbaiki kualitas pakannya, perlu dilakukan praperlakuan (praetreatment) sebelum diberikan sebagai bahan pakan ternak ruminansia. Invensi ini berhubungan dengan probiotik yang digunakan dalam peningkatan mutu limbah pertanian yang umumnya berupa jerami padi melalui proses fermentasi. Bahan-bahan organic yang umumnya berupa jerami padi tersebut difermentasikan sedemikian rupa dengan bantuan probiotik, yang akhirnya menjadi bahan pakan ternak pengganti hijauan yang bermutu baik. Mikrobia yang terdapat di dalam probiotik pengolah limbah pertanian ini berguna untuk melonggarkan ikatan-ikatan ligno-selulosa dan ligno-hemiselulosa yang ada pada sel-sel tanaman tua. Semakin tua tanaman, semakin kadar selulosa, hemiselulosa dan lignin semakin tinggi, dan ikatan-ikatan ligno-selulosa dan ligno-hemiselulosa tersebut semakin kuat. Keadaan ikatan-ikatan tersebut menyebabkan rendahnya kecernaan zat-zat makanan. Dengan longgarnya ikatan-ikatan tersebut, apabila limbah pertanian yang telah terfermentasi selama praperlakuan, diberikan kepada ternak, enzim pencernaan yang ada didalam alat pencernaan ternak mampu melakukan penetrasi pada ikatan-ikatan yang telah longgar tersebut. Dengan kemampuan penetrasi tersebut, zat-zat makanan menjadi mudah dicerna.
Probiotik pengolah limbah pertanian ini mengandung koloni mikrobia yang difiksasi dari alam, tersebut meliputi koloni mikrobia selulolitik (Trichoderma polysporium, Trichoderma viride, cellullomonal acidula, Bacillus cellulose disolvens); lignolitik (Clavaria dendroidea, Clitocybe alexandri, Hypoloma fasciculare); amilolitik (Streptomyces, Micromonospora). Penggunaan bahan pengolah limbah pertanian ini dimaksudkan untuk membantu proses fermentasi sehingga diperoleh bahan pakan yang berkualitas lebih baik dari sebelumnya. Proses fermentasi yang dibantu dengan probiotik ini hannya berlangsung paling lama empat minggu. Dalam proses fermentasi ini dibutuhkan activator yang berupa urea untuk mempercepat pertumbuhan mikrobia yang ada di dalam probiotik.