Jagung merupakan salah satu komoditas pangan utama setelah padi di Indonesia. Selain sebagai bahan pangan jagung juga digunakan sebagai bahan baku industri pakan ternak. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Balai Penelitian Tanaman Serelia telah menghasil berbagai varietas jagung hibrida untuk mendukung pemenuhan kebutuhan jagung nasional, serta dikerjasamakan dengan pihak swasta untuk perbanyakan benihnya.
Guna memproduksi benih F1 Hibrida yang terjamin mutunya dan bersertifikat, diperlukan Standar Operational Procedure (SOP) dan petunjuk teknis teknologi produksi benih jagung hibrida. Petunjuk teknis ini berisi informasi teknologi budidaya dan pascapanen yaitu mulai dari penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, panen, pasca panen hingga penyimpanannya. Petunjuk teknis ini menjadi acuan bagi penerima lisensi maupun semua pihak yang akan melaksanakan produksi benih jagung, agar dapat dihasilkan jagung hibrida yang berkualitas.